Bagaimana cara naik lift agar paling nyaman dan aman?

Seiring dengan semakin banyaknya gedung-gedung tinggi di kota, lift berkecepatan tinggi menjadi semakin populer. Kita sering mendengar orang mengatakan bahwa naik lift berkecepatan tinggi akan membuat pusing dan menjijikkan. Jadi, bagaimana cara naik lift berkecepatan tinggi agar senyaman dan seaman mungkin?

Kecepatan lift penumpang biasanya sekitar 1,0 m/s, sementara kecepatan lift berkecepatan tinggi lebih cepat dari 1,9 meter per detik. Saat lift naik atau turun, penumpang mengalami perbedaan tekanan yang signifikan dalam waktu singkat, sehingga gendang telinga terasa tidak nyaman. Bahkan tuli sementara, penderita tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung pun akan merasa pusing. Pada saat ini, membuka mulut, memijat pangkal telinga, mengunyah permen karet, atau bahkan mengunyah permen karet, dapat menyesuaikan kemampuan gendang telinga untuk beradaptasi dengan perubahan tekanan eksternal, dan mengurangi tekanan pada gendang telinga.

Selain itu, saat menggunakan lift di masa tenang, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan secara khusus: jika pasokan listrik terputus secara tiba-tiba, dan penumpang terjebak di dalam mobil, mobil sering berhenti di posisi tidak seimbang, penumpang tidak boleh panik. Petugas perawatan lift harus diberitahu untuk melakukan pertolongan melalui perangkat alarm mobil atau metode lain yang memungkinkan. Jangan pernah mencoba membuka pintu mobil atau membuka jendela pengaman atap mobil untuk melarikan diri.

Penumpang harus memeriksa apakah gerbong lift berhenti di lantai ini sebelum menaiki tangga. Jangan masuk secara membabi buta, mencegah pintu terbuka, dan gerbong lift tidak berada di lantai, lalu jatuh ke dalam lift.

Jika pintu masih tertutup setelah menekan tombol lift, sebaiknya tunggu dengan sabar, jangan mencoba membuka kunci pintu, dan jangan bermain di depan pintu pendaratan hingga menabrak pintu.
Jangan terlalu lambat saat masuk dan keluar lift. Jangan menginjak lantai dan jangan menginjak gerbong.

Saat badai petir kuat, tidak ada hal yang mendesak. Sebaiknya jangan naik lift, karena ruang lift biasanya terletak di titik tertinggi atap. Jika perangkat proteksi petir rusak, petir mudah tertarik.

Selain itu, jika terjadi kebakaran di gedung tinggi, jangan naik lift ke bawah. Orang yang membawa bahan mudah terbakar atau meledak seperti minyak bensin, alkohol, petasan, dll. tidak boleh naik dan turun tangga menggunakan lift.


Waktu posting: 27-Apr-2022

Kirimkan pesan Anda kepada kami:

Tulis pesan Anda di sini dan kirimkan kepada kami